Pusing dengan 'No Bootable Device' di Windows 10? Inilah Solusinya!

Apakah Kamu pernah mengalami momen ketika komputer Kamu menolak untuk booting, dan layar hanya menampilkan pesan misterius: "No Bootable Device Found"? Apa yang harus dilakukan saat komputer gagal memulai sistem operasi? Apakah ini tandanya hard disk Kamu bermasalah atau ada yang salah dengan pengaturan BIOS? Tenang saja, karena di postingan blog ini kita akan membahas secara mendalam tentang cara mengatasi masalah "No Bootable Device" di Windows 10. Siapkan diri Kamu untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan ini!

Pusing dengan 'No Bootable Device' di Windows 10? Inilah Solusinya!
Pusing dengan 'No Bootable Device' di Windows 10? Inilah Solusinya!

Apakah Kamu pernah mengalami masalah ketika menyalakan komputer Kamu dan layar hanya menampilkan pesan "No Bootable Device" atau komputer Kamu berjalan sangat lambat saat booting? Jangan khawatir, Kamu tidak sendirian. Masalah semacam ini sering terjadi pada banyak pengguna komputer, dan solusinya tidaklah terlalu sulit.

Mengatasi Masalah "No Bootable Device"
Ketika komputer gagal melakukan booting dan menampilkan pesan "No Bootable Device", ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti MBR yang rusak, hard disk yang tidak terbaca oleh BIOS, atau masalah lainnya. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini:

 1. Masuk ke BIOS
- Hidupkan atau restart komputer Kamu.
- Saat komputer mulai booting, tekan tombol yang ditentukan untuk masuk ke BIOS. Biasanya tombol ini adalah F2, F10, atau Del. Kamu perlu membaca panduan komputer Kamu atau mencari informasi di internet untuk mengetahui tombol yang tepat.
- Setelah Kamu masuk ke BIOS, cari opsi yang berkaitan dengan booting atau boot sequence.

 2. Ubah Pengaturan Boot
- Di dalam menu boot atau boot sequence, pastikan bahwa hard disk atau SSD yang mengandung sistem operasi Kamu terdaftar sebagai perangkat boot utama.
- Jika Kamu menggunakan mode UEFI, pastikan untuk memilih bootloader yang benar (seperti Bootmgr.exe untuk Windows).
- Jika Kamu menggunakan mode Legacy, pilih Legacy Support dan atur Boot Priority menjadi Legacy First.

 3. Simpan Perubahan dan Keluar
- Setelah Kamu mengubah pengaturan boot, pastikan untuk menyimpan perubahan yang Kamu buat.
- Cari opsi untuk "Exit Saving Changes" atau sejenisnya, lalu tekan tombol yang ditentukan untuk menyimpan perubahan dan keluar dari BIOS.

 4. Periksa Kembali Booting
- Setelah Kamu keluar dari BIOS, komputer Kamu akan mencoba booting dengan pengaturan baru.
- Perhatikan apakah pesan "No Bootable Device" masih muncul. Jika tidak, maka masalahnya sudah teratasi.

Mempercepat Proses Booting
Selain mengatasi masalah "No Bootable Device", Kamu juga bisa melakukan beberapa langkah untuk mempercepat proses booting komputer Kamu:

 1. Hapus Hardware Tidak Penting
- Matikan atau cabut perangkat keras yang jarang Kamu gunakan dari komputer Kamu. Ini akan membantu mengurangi waktu booting karena driver untuk perangkat tersebut tidak akan dimuat saat startup.

 2. Periksa Keamanan Komputer
- Pastikan komputer Kamu tidak terinfeksi malware yang dapat memperlambat proses booting.
- Gunakan program anti-malware terpercaya untuk memeriksa dan membersihkan komputer Kamu secara teratur.

 3. Optimalkan Layanan dan Program Startup
- Kurangi jumlah layanan dan program yang otomatis berjalan saat startup. Ini dapat dilakukan melalui pengaturan sistem atau menggunakan utilitas manajemen startup.

 4. Gunakan Alternatif Cepat untuk Layanan Windows
- Nonaktifkan layanan Windows yang memakan banyak waktu saat booting, seperti Windows Search.
- Gantilah dengan alternatif yang lebih cepat dan ringan, seperti program pencarian eksternal seperti Everything atau Listary.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Kamu dapat mengatasi masalah "No Bootable Device" dan mempercepat proses booting komputer Kamu. Jadi, sekarang Kamu dapat menyalakan komputer dengan lebih lancar dan efisien!
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url