Beli Laptop Sudah Include Windows 10 Original? Baiknya Kamu Baca Cara Backup License Windows 10 Ini
Apakah Kamu sering menggunakan komputer dengan sistem operasi Windows 10? Jika ya, apakah Kamu tahu bahwa lisensi Windows 10 dapat hilang akibat kerusakan hardware atau perubahan sistem? Jika tidak, maka Kamu berada di tempat yang tepat! Dalam postingan blog ini, kami akan membahas tentang cara backup lisensi Windows 10. Jadi, jika Kamu ingin memastikan lisensi Windows 10 yang Kamu miliki tetap aman dan terlindungi, simak terus postingan blog kami ini.
Windows 10 adalah sistem operasi terbaru yang dikembangkan oleh Microsoft, yang diluncurkan pada tahun 2015. Windows 10 dirancang untuk menjadi sistem operasi yang lebih user-friendly dan lebih efisien daripada pendahulunya, Windows 8.
Salah satu fitur terbaru yang paling menonjol dari Windows 10 adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai perangkat, seperti PC desktop, laptop, tablet, dan smartphone. Dengan demikian, pengguna dapat memiliki pengalaman yang sama saat menggunakan Windows 10 pada perangkat apapun.
Tampilan antarmuka pengguna (user interface) pada Windows 10 juga mengalami banyak perubahan. Meskipun tetap mempertahankan gaya Metro UI yang dikenal pada Windows 8, Windows 10 menambahkan fitur-fitur baru, seperti Start menu yang dikembalikan seperti pada Windows 7, dan Action Center yang menampilkan notifikasi dan quick settings.
Windows 10 juga menambahkan fitur-fitur baru dalam hal keamanan, termasuk Windows Hello, yang menggunakan teknologi pengenalan wajah dan sidik jari untuk membuka kunci perangkat, serta Windows Defender yang memperkuat sistem anti-malware. Selain itu, Windows 10 juga memiliki fitur Sandbox yang memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi atau program secara terpisah dari sistem utama, sehingga jika terjadi masalah, tidak akan mempengaruhi keseluruhan sistem.
Windows 10 juga menyediakan fitur Continuum, yang memungkinkan perangkat untuk beralih antara mode tablet dan desktop. Misalnya, saat tablet dihubungkan ke keyboard, maka sistem akan otomatis beralih ke mode desktop, dan sebaliknya.
Untuk mempercepat kinerja sistem, Windows 10 menggunakan teknologi Hybrid Boot, yang memungkinkan komputer untuk boot lebih cepat dengan menggabungkan proses boot tradisional dengan teknologi hibernasi. Selain itu, Windows 10 juga memiliki fitur Fast Startup, yang memungkinkan sistem untuk boot lebih cepat dengan memanfaatkan data cache.
Windows 10 juga memperkenalkan banyak aplikasi baru, seperti Edge, Photos, dan Groove Music, yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi web, mengedit gambar, dan mendengarkan musik dengan lebih mudah. Edge, misalnya, merupakan pengganti Internet Explorer dan memiliki kecepatan yang lebih tinggi serta fitur-fitur baru, seperti Cortana dan Reading View.
Terkait dengan fitur produktivitas, Windows 10 menyediakan fitur Snap Assist, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur dan menata jendela aplikasi dengan mudah. Selain itu, Windows 10 juga menyediakan fitur Task View, yang memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengelola tugas dan aplikasi yang sedang berjalan pada desktop.
Windows 10 juga memiliki fitur pengaturan yang lebih lengkap, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur berbagai aspek sistem, seperti jaringan, akun pengguna, privasi, dan keamanan.
Namun, seperti halnya sistem operasi lainnya, Windows 10 juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan terbesar dari Windows 10 adalah masalah privasi, di mana Microsoft mengumpulkan data pengguna dan informasi pengguna secara default. Namun, pengguna dapat membatasi pengumpulan data dengan mengatur opsi privasi di pengaturan sistem.
Selain itu, beberapa pengguna mengalami masalah kompatibilitas dengan aplikasi lama saat beralih ke Windows 10, meskipun Microsoft terus melakukan pembaruan dan perbaikan untuk meningkatkan kompatibilitas.
Meskipun demikian, Windows 10 tetap menjadi sistem operasi yang sangat populer, dengan banyak pengguna di seluruh dunia. Selain itu, Windows 10 juga terus diperbarui dan ditingkatkan oleh Microsoft, sehingga pengguna dapat mengharapkan fitur-fitur baru dan perbaikan bug secara berkala.
Dalam kesimpulan, Windows 10 adalah sistem operasi yang menawarkan berbagai fitur baru dan peningkatan dari pendahulunya, serta mendukung berbagai perangkat dan keperluan pengguna. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, Windows 10 tetap menjadi salah satu sistem operasi terpopuler dan dapat diKamulkan untuk kebutuhan pengguna sehari-hari.
6 Jenis Lisensi Windows 10
Windows 10 adalah sistem operasi berbayar, yang berarti pengguna harus membeli lisensi untuk dapat menggunakannya secara resmi. Lisensi Windows 10 dapat diperoleh melalui beberapa cara, dan ada beberapa jenis lisensi yang tersedia. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang lisensi Windows 10.
1. Lisensi ritel
Lisensi ritel adalah lisensi yang dibeli secara langsung dari toko atau situs web resmi Microsoft. Lisensi ini termasuk dalam kategori lisensi penuh atau Full Packaged Product (FPP), yang artinya lisensi tersebut dapat digunakan pada satu perangkat saja dan tidak dapat dipindahkan ke perangkat lain. Lisensi ritel Windows 10 tersedia dalam beberapa edisi, termasuk Home, Pro, Enterprise, dan Education.
2. Lisensi OEM
Lisensi Original Equipment Manufacturer (OEM) adalah lisensi yang disediakan oleh produsen perangkat keras, seperti Dell, HP, atau Lenovo. Lisensi OEM biasanya disediakan dalam paket perangkat keras, seperti PC desktop atau laptop, dan hanya dapat digunakan pada perangkat tersebut. Lisensi OEM lebih murah daripada lisensi ritel, namun tidak dapat dipindahkan ke perangkat lain.
3. Lisensi volume
Lisensi volume adalah lisensi yang disediakan untuk perusahaan atau organisasi yang memiliki banyak perangkat. Lisensi volume termasuk dalam kategori lisensi perangkat lunak dalam volume atau Volume Licensing. Lisensi volume tersedia dalam beberapa edisi, termasuk Enterprise, Education, dan Pro. Lisensi volume juga menyediakan beberapa opsi pembayaran dan aktivasi, termasuk Key Management Service (KMS), Multiple Activation Key (MAK), dan Active Directory-Based Activation (ADBA).
4. Lisensi upgrade
Lisensi upgrade adalah lisensi yang digunakan oleh pengguna yang ingin mengupgrade dari edisi Windows sebelumnya, seperti Windows 7 atau Windows 8, ke Windows 10. Lisensi upgrade tersedia dalam beberapa edisi, termasuk Home dan Pro. Lisensi upgrade dapat dibeli secara langsung dari situs web Microsoft, dan biasanya lebih murah daripada lisensi ritel.
5. Lisensi akademik
Lisensi akademik adalah lisensi yang disediakan untuk institusi pendidikan, seperti sekolah atau universitas. Lisensi akademik tersedia dalam edisi Education, dan biasanya lebih murah daripada lisensi ritel.
6. Lisensi trial
Lisensi trial adalah lisensi yang disediakan oleh Microsoft untuk pengguna yang ingin mencoba Windows 10 sebelum membeli lisensi penuh. Lisensi trial dapat digunakan selama 90 hari, dan setelah itu pengguna harus membeli lisensi penuh untuk terus menggunakan Windows 10.
Setelah membeli lisensi Windows 10, pengguna harus mengaktivasi lisensi tersebut agar sistem operasi dapat digunakan secara resmi. Aktivasi lisensi Windows 10 dapat dilakukan secara online atau offline, tergantung pada jenis lisensi yang digunakan.
Jika menggunakan lisensi ritel atau upgrade, pengguna dapat mengaktivasi lisensi tersebut secara online melalui situs web Microsoft dengan memasukkan Product Key yang diberikan. Jika menggunakan lisensi OEM atau volume, aktivasi dapat dilakukan melalui aplikasi Aktivasi pada pengaturan sistem.
Jika aktivasi online tidak berhasil, pengguna dapat mencoba aktivasi offline dengan menghubungi dukungan Microsoft dan memasukkan kode aktivasi yang diberikan.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang dapat mempengaruhi aktivasi lisensi Windows 10, seperti perubahan perangkat keras yang signifikan atau penggunaan lisensi yang tidak sah. Jika aktivasi lisensi Windows 10 mengalami masalah, pengguna dapat menghubungi dukungan Microsoft untuk mendapatkan bantuan.
Penting untuk diingat bahwa pengguna yang menggunakan Windows 10 tanpa lisensi resmi atau lisensi yang tidak sah melanggar hukum. Pengguna yang melakukan hal tersebut dapat dikenai sanksi hukum, seperti denda atau tuntutan pidana. Selain itu, pengguna juga tidak akan menerima dukungan teknis resmi dari Microsoft dan tidak akan mendapatkan pembaruan keamanan yang penting.
Untuk mem-backup license Windows 10, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Backup lisensi Windows 10 sangat penting dilakukan untuk menghindari kehilangan lisensi akibat kegagalan hardware atau kerusakan sistem yang tidak terduga. Ada beberapa cara untuk melakukan backup lisensi Windows 10, dan berikut adalah cara backup yang dapat dilakukan:
1. Menggunakan Windows PowerShell
Windows PowerShell adalah perintah baris yang dapat digunakan untuk melakukan backup dan restore lisensi Windows 10. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Buka Windows PowerShell dengan cara klik kanan pada tombol Start dan pilih "Windows PowerShell (Admin)".
- Ketik perintah "powershell" dan tekan Enter.
- Ketik perintah "Get-WmiObject -class SoftwareLicensingService | select-object OA3xOriginalProductKey" dan tekan Enter.
- Product key Windows 10 akan ditampilkan. Salin product key tersebut ke file teks dan simpan sebagai backup.
Untuk merestore lisensi, ketik perintah "slmgr.vbs /ipk [Product Key]" di Windows PowerShell, dan ganti "[Product Key]" dengan product key yang sudah di-backup.
2. Menggunakan aplikasi pihak ketiga
Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang dapat digunakan untuk backup lisensi Windows 10, seperti ProduKey dan Belarc Advisor. Berikut adalah langkah-langkah backup lisensi menggunakan Belarc Advisor:
- Unduh dan instal aplikasi Belarc Advisor dari situs web resminya.
Jalankan aplikasi Belarc Advisor.
- Tunggu beberapa saat hingga aplikasi selesai memindai sistem.
Cari bagian "Software Licenses" pada hasil scan dan klik tombol "Software Licenses".
- Product key Windows 10 akan ditampilkan. Salin product key tersebut ke file teks dan simpan sebagai backup.
Untuk merestore lisensi, buka aplikasi Aktivasi pada pengaturan sistem dan masukkan product key yang sudah di-backup.
3. Menggunakan Microsoft Account
Jika pengguna sudah menghubungkan lisensi Windows 10 dengan akun Microsoft, maka lisensi tersebut akan terhubung dengan akun pengguna dan dapat dipulihkan jika terjadi masalah. Berikut adalah langkah-langkah menghubungkan lisensi Windows 10 dengan akun Microsoft:
- Buka pengaturan sistem dengan cara klik tombol Start dan pilih "Settings".
- Pilih "Update & Security" dan klik "Activation".
- Pilih "Add an account" di bawah "Add a Microsoft account" dan masukkan email dan password akun Microsoft pengguna.
- Lisensi Windows 10 akan terhubung dengan akun Microsoft pengguna.
Selain cara di atas, ada satu lagi cara yang bisa kamu gunakan untuk membackup lisensi Windows 10 yang sudah admin buatkan dalam bentuk video berikut:
Untuk merestore lisensi, masuk ke pengaturan sistem, pilih "Update & Security" dan klik "Activation". Kemudian, klik tombol "Troubleshoot" dan pilih opsi "I changed hardware on this device recently" atau "This is the device I'm using right now". Masukkan email dan password akun Microsoft pengguna dan lisensi Windows 10 akan dipulihkan.
Catatan: Pastikan untuk menyimpan informasi license pada lokasi yang aman dan mudah diakses jika diperlukan suatu saat nanti.
Backup lisensi Windows 10 sangat penting dilakukan untuk menghindari kehilangan lisensi akibat kegagalan hardware atau kerusakan sistem. Ada beberapa cara untuk melakukan backup lisensi, seperti menggunakan aplikasi pihak ketiga, melakukan backup file token secara manual, atau menyimpan nomor produk yang terdapat pada kemasan lisensi atau email yang dikirimkan oleh Microsoft.
Selain itu, pengguna juga perlu mengetahui jenis lisensi, cara aktivasi lisensi, perpindahan lisensi, penggunaan lisensi pada virtual machine, dan perpanjangan lisensi Windows 10. Dengan memahami semua hal ini, pengguna dapat memastikan lisensi Windows 10 yang dimiliki dapat digunakan secara optimal dan efektif.
 |
| Beli Laptop Sudah Include Windows 10 Original? Baiknya Kamu Baca Cara Backup License Windows 10 Ini |
Windows 10 adalah sistem operasi terbaru yang dikembangkan oleh Microsoft, yang diluncurkan pada tahun 2015. Windows 10 dirancang untuk menjadi sistem operasi yang lebih user-friendly dan lebih efisien daripada pendahulunya, Windows 8.
Salah satu fitur terbaru yang paling menonjol dari Windows 10 adalah kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai perangkat, seperti PC desktop, laptop, tablet, dan smartphone. Dengan demikian, pengguna dapat memiliki pengalaman yang sama saat menggunakan Windows 10 pada perangkat apapun.
Tampilan antarmuka pengguna (user interface) pada Windows 10 juga mengalami banyak perubahan. Meskipun tetap mempertahankan gaya Metro UI yang dikenal pada Windows 8, Windows 10 menambahkan fitur-fitur baru, seperti Start menu yang dikembalikan seperti pada Windows 7, dan Action Center yang menampilkan notifikasi dan quick settings.
Windows 10 juga menambahkan fitur-fitur baru dalam hal keamanan, termasuk Windows Hello, yang menggunakan teknologi pengenalan wajah dan sidik jari untuk membuka kunci perangkat, serta Windows Defender yang memperkuat sistem anti-malware. Selain itu, Windows 10 juga memiliki fitur Sandbox yang memungkinkan pengguna menjalankan aplikasi atau program secara terpisah dari sistem utama, sehingga jika terjadi masalah, tidak akan mempengaruhi keseluruhan sistem.
Windows 10 juga menyediakan fitur Continuum, yang memungkinkan perangkat untuk beralih antara mode tablet dan desktop. Misalnya, saat tablet dihubungkan ke keyboard, maka sistem akan otomatis beralih ke mode desktop, dan sebaliknya.
Untuk mempercepat kinerja sistem, Windows 10 menggunakan teknologi Hybrid Boot, yang memungkinkan komputer untuk boot lebih cepat dengan menggabungkan proses boot tradisional dengan teknologi hibernasi. Selain itu, Windows 10 juga memiliki fitur Fast Startup, yang memungkinkan sistem untuk boot lebih cepat dengan memanfaatkan data cache.
Windows 10 juga memperkenalkan banyak aplikasi baru, seperti Edge, Photos, dan Groove Music, yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi web, mengedit gambar, dan mendengarkan musik dengan lebih mudah. Edge, misalnya, merupakan pengganti Internet Explorer dan memiliki kecepatan yang lebih tinggi serta fitur-fitur baru, seperti Cortana dan Reading View.
Terkait dengan fitur produktivitas, Windows 10 menyediakan fitur Snap Assist, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur dan menata jendela aplikasi dengan mudah. Selain itu, Windows 10 juga menyediakan fitur Task View, yang memungkinkan pengguna untuk melihat dan mengelola tugas dan aplikasi yang sedang berjalan pada desktop.
Windows 10 juga memiliki fitur pengaturan yang lebih lengkap, yang memungkinkan pengguna untuk mengatur berbagai aspek sistem, seperti jaringan, akun pengguna, privasi, dan keamanan.
Namun, seperti halnya sistem operasi lainnya, Windows 10 juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satu kelemahan terbesar dari Windows 10 adalah masalah privasi, di mana Microsoft mengumpulkan data pengguna dan informasi pengguna secara default. Namun, pengguna dapat membatasi pengumpulan data dengan mengatur opsi privasi di pengaturan sistem.
Selain itu, beberapa pengguna mengalami masalah kompatibilitas dengan aplikasi lama saat beralih ke Windows 10, meskipun Microsoft terus melakukan pembaruan dan perbaikan untuk meningkatkan kompatibilitas.
Meskipun demikian, Windows 10 tetap menjadi sistem operasi yang sangat populer, dengan banyak pengguna di seluruh dunia. Selain itu, Windows 10 juga terus diperbarui dan ditingkatkan oleh Microsoft, sehingga pengguna dapat mengharapkan fitur-fitur baru dan perbaikan bug secara berkala.
Dalam kesimpulan, Windows 10 adalah sistem operasi yang menawarkan berbagai fitur baru dan peningkatan dari pendahulunya, serta mendukung berbagai perangkat dan keperluan pengguna. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, Windows 10 tetap menjadi salah satu sistem operasi terpopuler dan dapat diKamulkan untuk kebutuhan pengguna sehari-hari.
6 Jenis Lisensi Windows 10
Windows 10 adalah sistem operasi berbayar, yang berarti pengguna harus membeli lisensi untuk dapat menggunakannya secara resmi. Lisensi Windows 10 dapat diperoleh melalui beberapa cara, dan ada beberapa jenis lisensi yang tersedia. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang lisensi Windows 10.
1. Lisensi ritel
Lisensi ritel adalah lisensi yang dibeli secara langsung dari toko atau situs web resmi Microsoft. Lisensi ini termasuk dalam kategori lisensi penuh atau Full Packaged Product (FPP), yang artinya lisensi tersebut dapat digunakan pada satu perangkat saja dan tidak dapat dipindahkan ke perangkat lain. Lisensi ritel Windows 10 tersedia dalam beberapa edisi, termasuk Home, Pro, Enterprise, dan Education.
2. Lisensi OEM
Lisensi Original Equipment Manufacturer (OEM) adalah lisensi yang disediakan oleh produsen perangkat keras, seperti Dell, HP, atau Lenovo. Lisensi OEM biasanya disediakan dalam paket perangkat keras, seperti PC desktop atau laptop, dan hanya dapat digunakan pada perangkat tersebut. Lisensi OEM lebih murah daripada lisensi ritel, namun tidak dapat dipindahkan ke perangkat lain.
3. Lisensi volume
Lisensi volume adalah lisensi yang disediakan untuk perusahaan atau organisasi yang memiliki banyak perangkat. Lisensi volume termasuk dalam kategori lisensi perangkat lunak dalam volume atau Volume Licensing. Lisensi volume tersedia dalam beberapa edisi, termasuk Enterprise, Education, dan Pro. Lisensi volume juga menyediakan beberapa opsi pembayaran dan aktivasi, termasuk Key Management Service (KMS), Multiple Activation Key (MAK), dan Active Directory-Based Activation (ADBA).
4. Lisensi upgrade
Lisensi upgrade adalah lisensi yang digunakan oleh pengguna yang ingin mengupgrade dari edisi Windows sebelumnya, seperti Windows 7 atau Windows 8, ke Windows 10. Lisensi upgrade tersedia dalam beberapa edisi, termasuk Home dan Pro. Lisensi upgrade dapat dibeli secara langsung dari situs web Microsoft, dan biasanya lebih murah daripada lisensi ritel.
5. Lisensi akademik
Lisensi akademik adalah lisensi yang disediakan untuk institusi pendidikan, seperti sekolah atau universitas. Lisensi akademik tersedia dalam edisi Education, dan biasanya lebih murah daripada lisensi ritel.
6. Lisensi trial
Lisensi trial adalah lisensi yang disediakan oleh Microsoft untuk pengguna yang ingin mencoba Windows 10 sebelum membeli lisensi penuh. Lisensi trial dapat digunakan selama 90 hari, dan setelah itu pengguna harus membeli lisensi penuh untuk terus menggunakan Windows 10.
Setelah membeli lisensi Windows 10, pengguna harus mengaktivasi lisensi tersebut agar sistem operasi dapat digunakan secara resmi. Aktivasi lisensi Windows 10 dapat dilakukan secara online atau offline, tergantung pada jenis lisensi yang digunakan.
Jika menggunakan lisensi ritel atau upgrade, pengguna dapat mengaktivasi lisensi tersebut secara online melalui situs web Microsoft dengan memasukkan Product Key yang diberikan. Jika menggunakan lisensi OEM atau volume, aktivasi dapat dilakukan melalui aplikasi Aktivasi pada pengaturan sistem.
Jika aktivasi online tidak berhasil, pengguna dapat mencoba aktivasi offline dengan menghubungi dukungan Microsoft dan memasukkan kode aktivasi yang diberikan.
Selain itu, ada juga beberapa faktor yang dapat mempengaruhi aktivasi lisensi Windows 10, seperti perubahan perangkat keras yang signifikan atau penggunaan lisensi yang tidak sah. Jika aktivasi lisensi Windows 10 mengalami masalah, pengguna dapat menghubungi dukungan Microsoft untuk mendapatkan bantuan.
Penting untuk diingat bahwa pengguna yang menggunakan Windows 10 tanpa lisensi resmi atau lisensi yang tidak sah melanggar hukum. Pengguna yang melakukan hal tersebut dapat dikenai sanksi hukum, seperti denda atau tuntutan pidana. Selain itu, pengguna juga tidak akan menerima dukungan teknis resmi dari Microsoft dan tidak akan mendapatkan pembaruan keamanan yang penting.
Untuk mem-backup license Windows 10, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Backup lisensi Windows 10 sangat penting dilakukan untuk menghindari kehilangan lisensi akibat kegagalan hardware atau kerusakan sistem yang tidak terduga. Ada beberapa cara untuk melakukan backup lisensi Windows 10, dan berikut adalah cara backup yang dapat dilakukan:
1. Menggunakan Windows PowerShell
Windows PowerShell adalah perintah baris yang dapat digunakan untuk melakukan backup dan restore lisensi Windows 10. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Buka Windows PowerShell dengan cara klik kanan pada tombol Start dan pilih "Windows PowerShell (Admin)".
- Ketik perintah "powershell" dan tekan Enter.
- Ketik perintah "Get-WmiObject -class SoftwareLicensingService | select-object OA3xOriginalProductKey" dan tekan Enter.
- Product key Windows 10 akan ditampilkan. Salin product key tersebut ke file teks dan simpan sebagai backup.
Untuk merestore lisensi, ketik perintah "slmgr.vbs /ipk [Product Key]" di Windows PowerShell, dan ganti "[Product Key]" dengan product key yang sudah di-backup.
2. Menggunakan aplikasi pihak ketiga
Ada beberapa aplikasi pihak ketiga yang dapat digunakan untuk backup lisensi Windows 10, seperti ProduKey dan Belarc Advisor. Berikut adalah langkah-langkah backup lisensi menggunakan Belarc Advisor:
- Unduh dan instal aplikasi Belarc Advisor dari situs web resminya.
Jalankan aplikasi Belarc Advisor.
- Tunggu beberapa saat hingga aplikasi selesai memindai sistem.
Cari bagian "Software Licenses" pada hasil scan dan klik tombol "Software Licenses".
- Product key Windows 10 akan ditampilkan. Salin product key tersebut ke file teks dan simpan sebagai backup.
Untuk merestore lisensi, buka aplikasi Aktivasi pada pengaturan sistem dan masukkan product key yang sudah di-backup.
3. Menggunakan Microsoft Account
Jika pengguna sudah menghubungkan lisensi Windows 10 dengan akun Microsoft, maka lisensi tersebut akan terhubung dengan akun pengguna dan dapat dipulihkan jika terjadi masalah. Berikut adalah langkah-langkah menghubungkan lisensi Windows 10 dengan akun Microsoft:
- Buka pengaturan sistem dengan cara klik tombol Start dan pilih "Settings".
- Pilih "Update & Security" dan klik "Activation".
- Pilih "Add an account" di bawah "Add a Microsoft account" dan masukkan email dan password akun Microsoft pengguna.
- Lisensi Windows 10 akan terhubung dengan akun Microsoft pengguna.
Selain cara di atas, ada satu lagi cara yang bisa kamu gunakan untuk membackup lisensi Windows 10 yang sudah admin buatkan dalam bentuk video berikut:
Untuk merestore lisensi, masuk ke pengaturan sistem, pilih "Update & Security" dan klik "Activation". Kemudian, klik tombol "Troubleshoot" dan pilih opsi "I changed hardware on this device recently" atau "This is the device I'm using right now". Masukkan email dan password akun Microsoft pengguna dan lisensi Windows 10 akan dipulihkan.
Catatan: Pastikan untuk menyimpan informasi license pada lokasi yang aman dan mudah diakses jika diperlukan suatu saat nanti.
Backup lisensi Windows 10 sangat penting dilakukan untuk menghindari kehilangan lisensi akibat kegagalan hardware atau kerusakan sistem. Ada beberapa cara untuk melakukan backup lisensi, seperti menggunakan aplikasi pihak ketiga, melakukan backup file token secara manual, atau menyimpan nomor produk yang terdapat pada kemasan lisensi atau email yang dikirimkan oleh Microsoft.
Selain itu, pengguna juga perlu mengetahui jenis lisensi, cara aktivasi lisensi, perpindahan lisensi, penggunaan lisensi pada virtual machine, dan perpanjangan lisensi Windows 10. Dengan memahami semua hal ini, pengguna dapat memastikan lisensi Windows 10 yang dimiliki dapat digunakan secara optimal dan efektif.
