Panduan Lengkap Cara Memilih, Membeli SSD M.2 Serta Migrasi OS Windows Tanpa Install Ulang: Tested Acer E5-475G dan E5-476G

Bagaimana cara membeli dan memilih SSD M.2 yang tepat untuk Laptop dan PC? Kenapa harga SSD mahal ya padahal kapasitas penyimpanannya kecil. Selain itu apa manfaatnya menggunakan SSD dan bagaimana cara memindahkan OS Windows yang ada di Harddisk Disk C ke SSD tanpa harus install ulang lagi? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut!

Panduan Lengkap Cara Memilih, Membeli SSD M.2 Serta Migrasi OS Windows Tanpa Install Ulang: Tested Acer E5-475G dan E5-476G

Panduan Lengkap Cara Memilih, Membeli SSD M.2 Serta Migrasi OS Windows Tanpa Install Ulang: Tested Acer E5-475g dan E5-476G
Panduan Lengkap Cara Memilih, Membeli SSD M.2 Serta Migrasi OS Windows Tanpa Install Ulang: Tested Acer E5-475g dan E5-476G

Apa sih keuntungannya menggunakan SSD? Kan harganya mahal! Belum lagi kapasitas penyimpanannya juga kecil banged, isi beberapa film blue-ray juga sudah penuh. Hemm.. Sama, berarti kita sepemikiran. Admin RacikPC.com juga awalnya berpikiran seperti itu. Bayangkan saja untuk ukuran SSD baik itu bentuk standar 2.5 inchi maupun yang M.2 dengan kapasitas terendah saja yaitu 120 GB dibanderol dengan harga fantastis yaitu Rp 700.00,-an. Belum lagi yang kapasitasnya 256 GB bisa menyentuh 1.4 Juta.

Bayangkan saja jika dengan harga tersebut jika kamu belikan Harddisk sudah dapat HDD dengan kapasitas 1 Terabyte untuk harga SSD 120GB dan 2 Terabyte untuk SSD 256 GB dan itu pun masih ada uang kembaliannya. Lantas apa sih gunanya membeli SSD dan apa manfaatnya membeli SSD?
Well, admin sendiri awalnya membeli SSD Team 256GB untuk Laptop Acer E5-475G yang pernah admin buatkan videonya di bawah ini:


Sama seperti yang ada di benak pikiranmu sekarang, harga SSD itu tidak masuk di akal banged, admin RacikPC.com sendiri sempat ragu untuk membeli SSD M.2 dari Team. Bayangkan saja harus keluar uang sekitar 1,3 juta admin hanya mendapatkan SSD M.2 dari dengan kapasitas 256 GB saja. Itu pun masih termakan sistem. Jadi tidak benar-benar 256 GB.
Namun setelah admin pasang ke Laptop Acer E5-475G, barulah terasa manfaatnya. Awalnya proses booting yang dulunya masih menggunakan Harddisk konvensional bisa memakan waktu beberapa menit, namun setelah berpindah menggunakan SSD, kondisi nyala dan booting ulang cukup beberapa detik saja. Video perbandingan antara booting SSD M.2 Team dan HDD bisa kamu tonton di bawah ini:


Gimana cepat banged kan proses booting ketika sudah menggunakan SSD? Jadi wajar saja jika harga dari sebuah SSD itu mahal, karena pada umumnya SSD lebih sering digunakan untuk kebutuhan Operating system. Buat kamu yang berencana dalam waktu dekat ini akan membeli SSD untuk Laptop maupun PC. Admin akan bagikan tutorial bagaimana cara migrasi dari OS Windows yang ada di Harddisk ke SSD tanpa harus install ulang lagi.

Adapun caranya sebagai berikut:
1. Pasangkan SSD terlebih dahulu ke Laptop atau komputer kamu, buat pengguna Laptop Acer E5-475G dan E5-476G yang support SSD M.2 bisa tonton cara pasang SSD yang benar pada video berikut:


2. Jika SSD nya sudah terpasang, buka Windows Explorer lalu perhatikan besaran kapasitas Disk C. Pastikan Kapasitas Disk C kurang dari kapasitas SSD. Misalkan SSD 120 GB, maka disknya harus dibawahnya yaitu 100GB atau kurang dari itu
3. Hal di atas tidak berlaku jika SSD yang kamu miliki lebih dari 120 GG, misalkan 256 GB atau 512 GB
4. Setelah itu, ambil aplikasi AOMEI Partition di sini lalu install di Komputer kamu. Buat yang kesulitan meresize partition bisa menggunakan Minitool Partition Wizard di sini
5. Setelah diinstall, jalankan AOMEI tadi lalu delete partisi dari SSD M.2 sehingga menjadi unalocated
6. Setelah itu pilih opsi Migrate OS to SSD yang ada di sebelah kiri
7. lalu ikuti saja setup wizardnya
8. Nanti Komputer atau Laptop kamu akan diminta untuk restart
9. Setelah itu proses migrasi akan berjalan
10. Tunggu saja hingga selesai
11. Selengkapnya bisa kamu lihat melalui video yang ada di bawah ini:


Versi SSD M.2 dari Team:

Untuk saat ini, besar SSD idealnya adalah 256 GB, kecuali kalau Laptop atau PC tersebut cuma dipakai untuk Office saja maka 120 GB sudah cukup. Saran dari admin belilah SSD dari brand yang sudah tepercaya semisal Samsung, Team atau Western Digital. Karena mereka berani memberikan garansi 3 tahun. Sehingga jika terjadi kerusakan pada SSD yang kamu gunakan bisa dengan mudah dilakukan penggantian.

PC admin sendiri sudah menggunakan SSD dari Team sebesar 256 GB yang dulunya sempat digunakan pada Laptop Acer E5-475G. Nah sekarang sudah ada rezeki, jadi admin belikan juga SSD dari WD Green untuk si Acer. Sekian tutorial cara Migrasi OS Windows dari HDD ke SSD tanpa Harus Install Ulang plus cara yang tetap dan benar memasang dan membeli SSD.

Jika kamu punya pengalaman serupa, silahkan tulis di kolom komentar dan jangan lupa untuk +1, like dan bagikan. Semoga bermanfaat, salam admin RacikPC.com
Next Post Previous Post
10 Comments
  • Unknown
    Unknown 2 Februari 2018 pukul 17.16

    min misal kita udah pasang ssd yg 256gb, jadi hdd yg 1tb udh gak guna yaa? kapasitas memori jg cuma ada 256gb?

    • Unknown
      Unknown 13 April 2018 pukul 08.13

      bisa menggunakan HDD Caddy dengan mengorbankan DVD-RW atau HDD Enclosure Case dengan koneksi USB. Agar tidak mubadzir. Kecuali jika laptopnya sudah support dual storage seperti seri acer diatas.

  • Unknown
    Unknown 7 Mei 2018 pukul 15.50

    Laptop jafi sering bluescreen tu knp ya min

  • Unknown
    Unknown 8 Juli 2018 pukul 11.22

    Laptop ane e5 475g provide i7 aja udh cepet kok booting nha..pake HDD g perlu ssd

  • rifki
    rifki 6 November 2018 pukul 11.08

    Gan mau tanya nih. Untuk laptop acer e5 475g ssd nya support NVME gk ya? Mohon infonya gan trims

  • pidhu
    pidhu 21 Desember 2018 pukul 07.40

    AOMEI nya gabisa didownload gan, tertular virus kata google

  • Ama Exel
    Ama Exel 24 Januari 2019 pukul 08.42

    Gan, spesifikasi SSD apa yang cocok sprti laptop tersebut? Soalnya banya SSD dengan ukuran yang membingungkan saya.

  • Nus
    Nus 27 April 2019 pukul 17.13

    gan berarti ssd yg kapasitasnya di atas 120gb langsung aja pindah ngga usah disk cnya di resize?

  • KochengOren
    KochengOren 7 November 2019 pukul 16.29

    Gan saya sudah pasang SSD m.2 NVME nya. Tinggal di pindahin sistem C nya tapi saya agak ragu untuk mindahin nya, takut blue screen dan error...
    Gmna gan?

  • Unknown
    Unknown 19 Januari 2020 pukul 19.48

    Oiya gan mau nanya dong
    Galau banget antara OMEN 15-dc1090tx sama VivoBook Pro F571GT. Masalah budget aman dah, jangan dipertimbangin, cuma beda sekitar 600rb juga. Oiya gan mau nanya dong
    Galau banget antara OMEN 15-dc1090tx sama VivoBook Pro F571GT. Masalah budget aman dah, jangan dipertimbangin, cuma beda sekitar 600rb juga.
    Perbedaan:
    OMEN: 144Hz, 512GB SSD PCIe NVMe M.2
    VivoBook Pro: 60Hz, 512GB SSD PCIe Gen3 x2, ada intel Optane 32GB
    1. SSD yang mana yg lebih bagus bang? Yang OMEN atau VivoBook Pro? Mungkin bisa dicek lagi mas SSD nya kali aja salah nulis gua

    2. G
    Perbedaan:
    OMEN: 144Hz, 512GB SSD PCIe NVMe M.2
    VivoBook Pro: 60Hz, 512GB SSD PCIe Gen3 x2, ada intel Optane 32GB
    1. SSD yang mana yg lebih bagus bang? Yang OMEN atau VivoBook Pro? Mungkin bisa dicek lagi mas SSD nya kali aja salah nulis gua

    2. Gua rencana mau design logo/kemasan gitu, yaa ngegame dikit, program berat (Ps, ArcGIS, AutoCad, Matlab dll), mau multitasking juga, mending yang mana ya mas? Makasih banget

Add Comment
comment url